Dahulu, aku mempunyai seorang kawan. Dia sangat baik, melayanku bagaikan seorang ayah melayan anaknya, bagai seorang abg melayan adiknya, dan sebagai seorang sahabat melayan sahabatnya. Dia akan ada untuk menasihatiku andai aku tersalah langkah. Dia selalu ada untuk membuat ku tersenyum. Indahnya sahabat, namun kenapa itu semua harus berubah? Kita bagaikan sudah tidak saling mengenali. Andai dapat aku undurkan masa, aku ingin kembali ke saat itu. Kembali ke saat indahnya persahabatan yang hanya maut dapat memisahkan. Kini, usia semakin dewasa, kawan datang dan pergi namun hanya sahabat yang kekal di sisi. Dahulu, di saat kita mula mengenali, bagaikan tidak dapat terpisah. Suka duka bersama. Jatuh bangun kita lalui bersama. Sangat indah saat itu. Dan sekali lagi, jika masa dapat diputar kembali, aku ingin kembali ke saat itu, ke saat pahit manis kehidupan kita di perantauan. Aku sangat merindui saat itu. Tapi aku tahu itu semua mustahil, aku hanya mampu berdoa agar hati kita akan selalu bersama walaupun jasad berjauhan. Sahabatku, aku minta maaf andai kehadiranku tidak dapat mencoretkan warna-warna indah dalam kehidupanmu. Aku minta maaf andai menyakitimu. Percayalah, aku tidak bermaksud begitu, aku ingin menjaga setiap persahabatan yang terjalin namun kelemahan dari diri aku sendiri. Aku minta maaf sahabatku semua...
~doremi, koja, mira, najmudin, fiqah, nazmi, teman2 PSSCM, aji, woen, teo, kamil, x-5sn-SMKTM2, kak yin, farah athirah, nabil, mila, ~
sayang kamu semua... =)
Silat bantu lahir graduan berkarisma
ReplyDelete